Nur Aliyah

Kenyataan yang tak dapat dipungkiri adalah guru yang hidup pada jamannya sendiri sehingga bisa dikatakan memiliki standar yang tinggi seperti solidaritas, kerendahan hati , kejujuran, keterbukaan, dan harus menguasai sesuatu yang nampaknya asing dan harus mempelajari untuk bisa menulis agar dapat ikut serta dengan style kaum milenial. Guru perlu belajar untuk memiliki kompetensi menulis. Seorang guru harus bisa memahami dan menguasai literasi yang berkembang saat ini dan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar mengajar. Guru akan lebih mudah diterima generasi milenial saat ini dan secara mudah dapat menyampaikan ilmu dan pengetahuan serta nilai – nilai moral yang baik secara universal maupun khas Indonesia dalam proses pembelajaran atau pendidikan. Guru juga harus memotivasi dan mengarahkan kaum tentang bagaimana menulis yang baik dan benar dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Ide kreatif yang muncul dari seorang guru sangat dibutuhkan untuk memberi perubahan pada proses belaj

Rasa jenuh akan menerpa kita disaat kegiatan yang kita lakukan tiada hentinya. Disaat kita sudah merasakan tidak semangat lagi untuk melakukan rutinitas itu tandanya memerlukan relaksasi. Demikian pula disebuah lembaga, karyawan kita sudah memerlukan hal yang sama. Agar semangat semangat mereka muncul lagi. Seperti yang sudah dilakukan di madrasah kami. Tepatnya hari Kamis tanggal 26 Juni hari libur Nasional kenaikan Isa Al-Masih. Kami dan para pimpinan di madrasah rapat koordinasi sekaligus membicarakan perpisahan guru dan karyawan yang akan mutasi. Mereka ada tiga guru dan satu karyawan. Kebetulan kepala Tata Usaha yang dipindah tugaskan ke MTsN 6. Tiga guru tersebut satu guru  ada yang pensiun, satu orang guru yang mutasi dan satu orang guru yang diangkat PPPK.  Fokus pembicaraan kami intinya bagaimana cara kita menghargai mereka yang sudah berjuang untuk madrasah. Maka kita musyarawahkan  untuk memberikan penghargaan yang akan membuat kesan Sepanjang masa.  Akhirnya kami memutuskan

  Riset Sains dan Humaniora ke Puslit Kopi dan Kakao Renteng Jember Agenda hari kedua untuk terjun ke penelitian menghadapi lomba MYRES. Agenda hari pertama penelitian bidang Agama. Pada tanggal 9 Juni kemarin ada tiga tempat yang dikunjungi. Tempat pertama ke kampung Zakat di daerah Sumber Jambe Jember. Hari kedua terjun ke penelitian bidang Sains dan Humaniora. Peserta pelatihan sejumlah 35 orang terdiri dari 21 siswa dan 14 guru pembimbing dan panitia. Transportasi menuju ke pusat Penelitian menggunakan 6 mobil. Semua peserta berangkat pukul 08.00 WIB. Untuk bidang sains dan humaniora tim riset memilih tempat di pusat penelitian kopi dan kakao di Kebun Renteng Jember. Salah satu pusat penelitian yng merupakan lembaga riset internasional yang berada di Jember. Tujuan dari kunjungan ke tempat ini adalah dengan di berikan materi tentang pengolahan dan pemasaran hasil produksi kopi dan kakao para guru pembina dan siswa mendapatkan gagasan atau ide tentang penelitian yang akan dilakukan.